Postingan kali ini saya ketengahkan mengenai ilmu fisika yang berhubungan dengan Fluida,,
Selamat Membaca....

Pernahkah kamu melihat sebuah jarum terapung diatas air? Atau kamu
pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat berdiri diatas
air. Fenomena ini erat kaitannya dengan penjelasan tentang tegangan
permukaan yang akan dibahas pada bagian ini. Di lain pihak, kita juga
mungkin pernah menemui kejadian berupa air dari tanah yang merembes naik
ke atas tembok sehingga tembok menjadi basah. Kejadian ini dalam fisika
dikenal dengan peristiwa kapilaritas yang akan dijelaskan juga pada
bagian ini.
Tegangan Permukaan
Mari kita amati
sebatang jarum yang kita buat terapung di permukaan air sebagai benda
yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam
cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya,
tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas molekul
cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik
molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul
yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di
permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian
bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas,
sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum tetap di
permukaan air tanpa tenggelam.

Gaya ke atas untuk menopang jarum agar tidak
tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua
kali panjang jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang
bersentuhan dengan zat cair.
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat jarum adalah gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum (mg).
Kapilaritas
Kapilaritas disebabkan
oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair
molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi
adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair
sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul
lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada.
Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan permukaan
gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas sehingga air
membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung).
Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan
permukaan yang arahnya keatas sampai batas keseimbangan gaya ke atas
dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi air dapat naik keatas dalam
suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler. Inilah yang terjadi
pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.
Air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok. Satu contoh kapilaritas. Gejala alam kapilaritas
ini memungkinkan kita menghitung tinggi kenaikan air dalam suatu pipa
kapiler berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.
Semoga Bermanfaat.....
Semoga Bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar