Selamat Datang Para Pengunjung Setia Blog Ini, Blog Ini Berisi Kumpulan Posting Yang Menyangkut Tentang Ilmu Pendidikan, SELAMAT MEMBACA,,!!! Semoga Bermanfaat....

Sabtu, 26 Mei 2012

Geometri Ruang

Salam Dunia Pendidikan....


BEBERAPA BENDA RUANG YANG BERATURAN

Kubus Tabung
rusuk kubus = a
volume = a³    panjang diagonal bidang = aÖ2
luas = 6a²      panjang diagonal ruang = aÖ3
r = jari-jari
t = tinggi
volume = p r² t       luas = 2prt


Prisma Kerucut
LA = luas alas
t = tinggi
volume = LA.t
r = jari-jari
t= tinggi
g = garis pelukis
volume = 1/3 pr²t          luas = prs


Limas Bola
LA = luas alas
t = tinggi
volume = 1/3 LA t
r =jari-jari
volume = 4/3 p
luas = 4p

LIMAS SEGITIGA

BIDANG EMPAT TEGAK Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada bidang alas atau proyeksi titik puncaknya tepat pada salah satu titik sudut bidang alas..

BIDANG EMPAT BERATURAN
  •  Bidang yang batasnya terdiri  dari dari empat buah segitiga  sama sisi yang kongruen
  •  Titik sudutnya merupakan  pertemuan dari tiga buah  bidang batas dan tiga buah  rusuk
  •  Karena masing-masing bidang  batas merupakan segitiga  sama sisi yang kongruen,  maka titik berat  masing- masing bidang batas  tepat berimpit dengan titik  tingginya. Sehingga titik  berat bidang empat beraturan  juga tepat berimpit dengan  titik tingginya.

AM = 2/3 AD
BM = 2/3 BE
CM = 2/3 CF
BIDANG EMPAT SIKU-SIKU
Bidang empat siku-siku adalah bidang empat dengan ketiga buah rusuknya bertemu pada satu titik yang saling tegak lurus sesamanya.

LIMAS SEGIEMPAT BERATURAN

• Bujur sangkar ABCD (segi-empat beraturan) merupakan bidang alas    limas. Titik O adalah titik pusat bidang alas.
• Titik T merupakan titik puncak limas
• Segitiga TAB, TBC, TCD, TAD merupakan bidang sisi tegak
• Garis TA, TB, TC, TD merupakan rusuk-rusuk tegak
• Garis AB, BC, CD, DA, merupakan rusuk-rusuk alas
• TO tegak lurus bidang alas (ABCD)
• Titik O merupakan proyeksi titik T pada bidang alas ABCD (O pusat
   bidang alas). TO merupakan tinggi limas.

PROYEKSI

PROYEKSI TITIK PADA GARIS
Proyeksi sebuah titik P pada sebuah garis g dapat diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari titik P terhadap garis g. Perpotongan garis tegak lurus dari titik P dengan dengan garis g yaitu titik P' , disebut proyeksi titik P pada garis g.

P = titik yang diproyeksikan (proyektum)
P' = titik hasil proyeksi
PP' = garis yang memproyeksikan
g = garis yang menerima proyeksi (garis
      proyeksi) dan PP' g
PROYEKSI TITIK PADA BIDANG
Proyeksi sebuah titik P pada bidang V dapat diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari P ke bidang V. Perpotongan garis lurus dari P dengan bidang V, yaitu titik P' disebut sebagai proyeksi titik P pada bidang V.

P = titik yang diproyeksikan (proyektum)
P' = titik hasil proyeksi
PP' = garis yang memproyeksikan (proyektor)
V = bidang yang menerima proyeksi (bidang
      proyeksikan) dan PP' V)
PROYEKSI GARIS PADA BIDANG
Proyeksi sebuah garis g pada bidang V dapat diperoleh dengan membuat proyeksi titik-titik yang terletak pada garis g ke bidang V. Selanjutnya titik-titik proyeksi ini kita hubungkan, maka diperoleh proyeksi dari garis g, yaitu g'
Garis g = garis yang diproyeksikan
             (proyektum)

Bidang v = bidang yang menerima
               proyeksi (bidang proyeksi)

AA', BB', CC' = garis yang memproyeksi-
                    kan (proyektor)

Garis g' = proyeksi garis g pada bidang V

Bidang yang dibentuk oleh garis-garis proyektor yaitu bidang a disebut bidang proyektor.
GARIS TEGAK LURUS PADA SEBUAH BIDANG

• Sebuah garis tegak lurus bidang, jika garis tersebut tegak lurus dua
   garis yang berpotongan pada bidang tersebut.
• Garis g tegak lurus bidang V, berarti garis g tegak lurus pada setiap
   garis yang terletak pada bidang V.

FAKTA-FAKTA


  1. Jika garis a tegak lurus pada garis g dan h yang berpotongan maka garis a tegak lurus pada bidang yang melalui kedua garis g dan h itu.
  2. Jika dari sebuah titik P yang terletak pada garis g dibuat garis-garis k, l, m,...... yang masing-masing tegak lurus pada garis g maka garis k, l, m,.... terletak pada sebuah bidang datar yang tegak lurus pada garis g.
  3. Jika salah satu dari dua garis (g atau h) yang sejajar, berdiri tegak lurus pada bidang a, maka garis yang lain (g tau h) akan tegak lurus pada bidang a
  4. Jika garis g dan h masing-masing tegak lurus pada bidang a, maka garis g dan h itu adalah sejajar.
  5. Melalui sebuah titik P yang terletak pada garis g hanya dapat dibuat sebuah bidang a yang tegak lurus pada garis g.
  6. Melalui sebuah titik P diluar garis g, hanya dapat dibuat sebuah bidang a yang tegak lurus pada garis g.
  7. Melalui sebuah titik P pada sebuah bidang a, hanya dapat ditarik sebuah garis g yang tegak lurus pada bidang a


GARIS DAN BIDANG

Garis Terletak Pada Bidang


Garis dengan bidang mempunyai dua titik persekutuan

Garis menembus bidang



Garis dengan bidang mempunyai satu titik persekutuan

Garis sejajar bidang



Garis dan bidang tidak mempunyai titik persekutuan

 
JARAK

Titik ke Garis

Panjang garis tegak lurus dari titik ke garis tersebut

Titik ke Bidang



Panjang garis tegak lurus dari titik ke bidang tersebut
SUDUT

Antara Dua Garis Yang Bersilangan Antara Dua Bidang
Sudut antara garis m dan n yang bersilangan adalah sudut yang dibentuk antara garis m' dan n' yang ditarik melalui sebuah titik p di dalam ruang, searah dan sejajar dengan m dan n. Sudut antara dua garis yang terletak pada masing-masing bidang tersebut. Dimana garis-garis ini tegak lurus pada garis potong dua bidang (garis tumpuan) itu; dan berpotongan di garis potong kedua bidang.
Antara Garis dan Bidang
Sudut antara garis tersebut dengan proyeksinya pada bidang itu.

IRISAN KUBUS DENGAN BIDANG DATAR

Irisan kubus dengan sebuah bidang datar dapat berbentuk segitiga, segiempat, segilima, atau segienam


RUMUS YANG SERING DIGUNAKAN

Segitiga Siku-Siku Segitiga Sembarang
Dalil Phitagoras
c² = a² + b²
sin a = a/c
cos a = b/c
tg a = a/b
luas = 1/2 ab
Dalil Cos
c² = a² + b² - 2ab cos
luas = 1/2 a.b sin
rumus perbandingan perbandingan luas

BC : DE = AB : AD = AC : AE

(AB)(CE) = (BC)(AD)

LUAS BIDANG DIHITUNG DARI DIAGONALNYA

Layang-Layang :
Dua Segitiga Sama Kami, Alasnya Berimpit
Luas = (d1 . d2) / 2
Persegi
(Bujur Sangkar)

Luas = d2/2
Belah Ketupat :
Dua Segitiga Sama Kaki Yang Sama, Alasnya Berimpit

Luas = (d1 . d2) / 2


Semoga Bermanfaat....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar