Salam Dunia Pendidikan....
SIFAT-SIFAT
Antara
dua bilangan a dan b terdapat hubungan :
a
> b ; a = b atau a < b
|
a = b ® a - b = 0
a < b ® a - b < 0
prinsip: nilai bilangan harus jelas positif, nol atau negatif
atau
c-a-b>0
| a < b ® | { | a + c < b + c |
| a - c < b - c |
| a < b | } | ® | { | ac < bc |
| c > 0 | a/c < b/c |
Tanda tetap
| a < b | } | ® | { | ad > bd | TANDA BERUBAH |
| d < 0 | a/d > b/d |
| a > 0 ; b > 0 | } | ® | a² < b² TANDA TETAP |
a
< b
|
| a < 0 ; b < 0 | } | ® | a² > b² TANDA BERUBAH |
a
< b
|
| a <b ® | { | a³ < b³ | ® TANDA TETAP |
| a5 < b5 | |||
| a7 < b7 |
| a > 0 ; b > 0 | } | ® | 1/a > 1/b TANDA BERUBAH |
a
< b
|
| a < 0 ; b < 0 | } | ® | 1/a > 1/b TANDA BERUBAH |
a
< b
|
GARIS BILANGAN
Dipergunakan
untuk mengetahui nilai (+/-) suatu fungsi
pada interval tertentu.
Batas
pada garis bilangan didapat dari harga nol fungsi
(angka yang menjadikan fungsi bernilai 0), sehingga fungsi bernilai
nol pada batas tersebut, dan bernilai (+/-) pada interval lainnya.
Untuk
menentukan nilai (+/-) suatu fungsi dalam
suatu interval, langkah pertama adalah mencari nilai nolnya sebagai
batas interval pada garis bilangan, kemudian substitusi sembarang
bilangan yang mewakili suatu interval.
Untuk
memudahkan mengetahui daerah (+/-) biasanya dicek angka
0 atau daerah yang diuji adalah daerah paling kanan
(bilangan besar sekali) sehingga tanda (+/-) cukup dengan melihat
hasil perkalian/pembagian tanda dari koefisien variabel.
Bila
hasil substitusi tersebut bernilai positif maka interval di mana
bilangan itu berada adalah juga bernilai positif, bila hasil substitusi
tersebut bernilai negatif maka interval di mana bilangan itu berada
juga bernilai negatif.
CARA MENENTUKAN BEBERAPA GARIS BILANGAN
Andaikan
a < b
![]() |
Ambil yang paling kiri |
Ambil
yang berada diantaranya
|
|
contoh
:
1.
Untuk Batas Tunggal
f(x)
= (x - a) (x - b)
f(x)
< 0 untuk a < x < b
f(x) > 0 untuk x < a atau x > b
f(x) > 0 untuk x < a atau x > b
Hal khusus
|
|
| Bila
koefisien x² adalah (+), dan dapat difaktorkan, maka
perubahan tanda adalah sebagai berikut:
(+) |
(-) | (+)
|
Bila
koefisien x² adalah (-), dan dapat difaktorkan, maka
perubahan tanda adalah sebagai berikut :
(-) |
(+) | (-)
|
2.
Untuk Batas Rangkap
f(x)
= (x - a)² (x - b)
|
f(x)
= (x - a) (x - b)²
|
(-) || - | (+)
a b |
(-) | - || (+)
a b |
| f(x)
< 0 untuk x < b ; x ¹
a
f(x) > 0 untuk x > b |
f(x)
< 0 untuk x < a f(x) untuk x > a ; x ¹ b |
Ket
:
bila
melewati batas tunggal (rangkap ganjil) maka tanda pada
interval berikutnya berubah, bila melewati batas rangkap
genap maka tanda pada interval berikutnya tetap.
JENIS-JENIS PERTIDAKSAMAAN
A.
Pertidaksamaan Linier (Pangkat Satu)
Adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruasnya mengandung
bentuk linier dalam x.
Penyelesaian:
Letakkan variabel x di ruas tersendiri terpisah dari konstanta-konstanta.
Letakkan variabel x di ruas tersendiri terpisah dari konstanta-konstanta.
Contoh
:
| 2x
- 3 > 5 ® 2x > 5 + 3 ijgeiirjirijrigir j 2x > 8 gehghhejehh2x > 2 |
gambar |
B.
Pertidaksamaan Irasional (Bentuk Akar)
Adalah
pertidaksamaan yang variabelnya ada di dalam tanda akar.
Penyelesaian:
- Susunlah dahulu bila kedua ruas seimbang.
(Bila ada dua tanda akar letakkan satu di ruas kiri, satu di ruas kanan; bila ada tiga tanda akar letakkan satu di ruas kiri, dua di ruas kanan atau sebaliknya).
- Kuadratkan kedua ruasnya.
(tanda tidak berubah karena yang dikuadratkan adalah bilangan positif).
- Selesaikan pertidaksamaannya ................. (1)
syarat: bilangan di bawah tanda akar harus non negatif (³ 0)...(2)
(pembicaraan adalah mengenai bilangan riil)
- Jawabannya adalah yang memenuhi syarat (1) dan (2) di atas.
Contoh:
| 1.
Ö(x-2)
< 2 ® kuadratkan x - 2 < 4 x < 6 ® syarat : x - 2 ³ 0 x ³ 2 ![]()
2
£ x < 6
|
2.
Ö(-x
+ 3) - Ö(2x + 1) > 0 seimbangkan Ö(-x+3) > Ö(2x+1) ® kuadratkan -x + 3 > 2x + 1 3x < 2 x < 2/3 ® syarat : -x + 3 ³ 0 ® x £ 3 dan 2x + 1 ³ 0 ® x ³ -1/2 ![]()
-1/2
£ x < 2/3
|
C.
Pertidaksamaan Kuadrat (Pangkat Dua)
Yaitu pertidaksamaan dalam x yang bentuk umumnya :
ax² + bx + c > 0 dengan a, b, c konstanta; a ¹ 0.
ax² + bx + c > 0 dengan a, b, c konstanta; a ¹ 0.
Penyelesaian:
- Jadikan ruas kanan = 0
- Jadikan koefisien x² positif (untuk memudahkan pemfaktoran)
- Uraikan ruas kiri atas faktor-faktor linier.
- Tetapkan nilai-nilai nolnya
- Tetapkan tanda-tanda pada garis bilangan
- Jawaban didapatkan dari hal-hal yang ditanyakan dan terlukiskan
pada garis bilangan
(bila ditanyakan > 0, maka yang dimaksud adalah daerah +,
bila ditanyakan < 0, maka yang dimaksud adalah daerah -).
contoh:
x²
+ x - 2 > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
x < -2 atau x > 1
D.
Pertidaksamaan Pecahan
Yaitu
pertidaksamaan dalam x yang penyebutnya mengandung variabel
x.
Penyelesaian:
-
Pindahkan semua bilangan keruas kiri, jadikan ruas kanan = 0
(ingat! tidak diperkenankan mengali silang, karena tanda pertidaksamaan tidak dapat ditentukan berubah/tidak) - Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan.
- Selanjutnya, sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat. Syarat: penyebut pecahan ¹ 0
contoh
:
-8 £ x <1
(2x
+ 7)/(x - 1) £ 1
(2x + 7)/(x - 1) - 1 £ 0
(2x + 7)/(x - 1) - (x - 1)/(x - 1) £ 0 ® (x + 8)/(x - 1) £ 0
(2x + 7)/(x - 1) - 1 £ 0
(2x + 7)/(x - 1) - (x - 1)/(x - 1) £ 0 ® (x + 8)/(x - 1) £ 0
syarat
: penyebut (x-1) ¹ 0
x ¹ 1
x ¹ 1
E.
Pertidaksamaan Derajat Tinggi (Derajat > 3)
Penyelesaian:
- Terlebih dahulu usahakan disederhanakan. Bila ada bentuk
kuadrat yang definit (selalu) bernilai positif ( D < 0
; a > 0) langsung dapat dihilangkan.Tanda pertidaksamaan
tetap.
Bila ada bentuk kuadrat yang definit negatif ( D < 0 ; a < 0) dapat dihilangkan asal tanda pertidaksamaannya berubah.
- Selanjutnya sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
Dengan catatan, tanda pada garis bilangan akan berubah jika
melewati harga nol yang tunggal (rangkap ganjil)
dan tanda akan tetap jika melewati harga nol yang rangkap
genap.
contoh:
- (x
- 1/2) (x² - 3x - 4) (x² - 6x + 9) < 0
(x -1/2) (x - 4) (x - 1) (x - 3)² < 0

x < 1 atau 1/2 < x < 3 atau 3 < x < 4
- (3x²
+ x + 2)/(x² + 4x - 12) > 0
Bentuk (3X² + X + 2) adalah definit (selalu bernilai) positif, karena:
D = (1)² - 4(3)(2) = -23 dan a = 3
D < 0 dan a > 0
Sehingga (3x² + x + 2) dapat dihilangkan, soal menjadi
(+)/(X² + 4X - 12) > 0 ® (+)/(X + 6) (X - 2) > 0

X < -6 atau X > 2
F.
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Yaitu
pertidaksamaan dimana variabelnya berada di dalam tanda mutlak.
Batasan : |x| = x jika x > 0
0 jika x = 0
-x jika x < 0 keterangan : |x| ³ 0
masalah : menghilangkan tanda mutlak.
Penyelesaian:
Batasan : |x| = x jika x > 0
0 jika x = 0
-x jika x < 0 keterangan : |x| ³ 0
masalah : menghilangkan tanda mutlak.
Penyelesaian:
Untuk
a > 0
½x½<
a «
-a < x < a
|
½x½
> a «
x
< -a atau x > a
|
½x½
= a
«
x = ±a
|
secara umum:
menghilangkan
tanda mutlak adalah dengan mengkuadratkan kedua ruas
atau
|x|
< a ® x² < a² ®
x² - a² < 0 ® (x-a)(x+a)
< 0 ® -a < x < a
|x|
> a ® x² > a² ®
x² - a² > 0 ® (x-a)(x+a)
> 0 ® x<-a atau x>a
keterangan:
|x|
< -a TM
|x| > -a "x
|a/b| < c « |a| < c|b|
|x| > -a "x
|a/b| < c « |a| < c|b|
Semoga Bermanfaat......



Tidak ada komentar:
Posting Komentar